Rabu, 31 Juli 2013

Awas! Bermain Game Berlebihan Bisa Mengubah Sifat dan Perilaku


Game sejatinya ditujukan untuk memberi penyegaran setelah aktivitas yang melelahkan sehari-hari atau dijadikan hobi bagi para gamer, namun perlu diketahui bahwa bermain game secara berlebihan rupa-rupanya mampu merubah sifat dan karakteristik manusia tanpa disadari oleh pemain itu sendiri.



Lihat saja kepada game yang berbau akan kekerasan maka gamer yang sering memainkannya akan cenderung bersifat lebih agresif dan pemarah, meskipun hanya untuk urusan yang terbilang sepele. Bahkan dahulu sampai ada kejadian dimana dua orang remaja menembaki pelajar dan juga guru di wilayah Colorado dengan senapan semi otomatis yang dibawa, akibat pengaruh dari game Doom, Quake, dan juga Redneck Rampage.




eperti diungkapkan Douglass Gentile, seorang psikolog Universitas Gowa, New York, “Game berisi kekerasan, akan mengajarkan pemainnya tindak kekerasan.”
Dan bila game tersebut dimainkan secara terus menerus tanpa kenal batasan waktu, maka tindakan kekerasan yang ada akan terlihat “wajar” dimata mereka.


Maniak game juga cenderung memiliki sifat individualistis yang cukup tinggi, tidak memperhatikan keadaan sekitar dan bersifat lebih cuek kepada sesama. Bahkan hak terhadap diri mereka sendiri pun kerap-kali terabaikan, dimana “gamer maniak” menahan untuk pergi ke toilet, menahan lapar yang amat sangat, juga tidak tidur hingga berhari-hari lamanya hanya untuk bermain game.


Dalam urusan uang, gamer maniak juga tidak akan segan untuk mengeluarkan ratusan dollar/jutaan rupiah hanya untuk membeli cash ataupun sekedar perlengkapan dalam game, namun sangat perhitungan bila menyangkut pengeluaran dalam urusan lain.
Kecenderungan bermain game yang tinggi juga bisa membuat para penggunanya menjadi sosok “anak rumahan” (berlaku kepada sebagian gamer), dan hanya akan pergi jika ada urusan yang memang cukup penting.
Meskipun ini tidak terjadi kepada semua gamer, namun agaknya hal tersebut perlu diantisipasi oleh gamer itu sendiri. Apalagi jika sampai kecanduan terhadap game, dimana otak akan terus berfikir mengenai game dan menomorduakan urusan lain, bahkan sampai tidak memperdulikan urusan lain sama sekali.

Merujuk pada Medindia, peneliti dari Australian National University, Carnberra, Olivia Metcalf mengatakan, “Kecanduan ini bukan semata-mata karena aktivitas berkelanjutan, namun juga perubahan yang terjadi dari sistem perhatian di otak.”
Bahkan  tingkat kecanduan game ni mirip dengan keadaan alkoholik, penjudi ataupun pengguna narkoba, mengingat sulit untuk menghentikan dan memikirkan tentang game tersebut.

Dengan kata lain, berhati-hatilah dalam memilih game, dan jangan jadikan game sebagai “tujuan utama” melainkan sebagai sarana untuk menghibur diri tanpa melupakan aktivitas lainnya di kehidupan nyata, dan tidak serta merta melarang gamer untuk bermain game, namun agar terhindar dari masalah kecanduan game dan beragam dampak negatif yang ditimbulkannya. Dan jadikan game sebagai penghilang stress dan bukan game yang membuat stress.

Semoga Bermanfaat dan menjadikan permainan Game sebagai hiburan belaka bukan sebagai makanan pokok......

Sumber : http://www.gamerindo.com/awas-bermain-game-berlebihan-bisa-mengubah-sifat-dan-perilaku.html

Tidak ada komentar: